Sederet tokoh masuk ke dalam bursa calon presiden (capres) 2024 di Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Nama nama tokoh itu seperti Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, Erick Thohir, hingga Khofifah Indar Parawansa. Mereka adalah putra putri terbaik bangsa.
"Dari nama nama yang ada sudah ada, nggak usah buat ulangan satu satu ya, ini putra terbaik bangsa," kata Habib Aboe. Ia juga menyadari bahwa nama nama itu telah dikenal publik secara luas. Terlebih, ia mencontohkan bagaimana Erick Thohir yang juga Menteri BUMN kerap 'mejeng' di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
"Nah saya kira nama tersebut tuh pasti punya kelebihan masing masing," terangnya. Ia pun tak menampik jika deretan nama nama tersebut juga beredar di kalangan internal PKS mulai dari DPD hingga pengurus di daerah. Bahkan, juga menjadi pembicaraan di akar rumput partai dan masyakat luas.
"Misalkan saja Khofifah, Erick Thohir dan lain sebagainya, kita juga lihat, tidak akan diam," kata Habib Aboe. Meski demikian, Habib Aboe juga mengatakan, pihaknya turut menyodorkan nama dari kalangan intenal PKS. Yakni, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf. Menurutnya, sosok Salim Segaf memiliki sederet pengalaman yang bisa menjadi rujukan masyarakat dalam menentukan pilihan capres.
Anggota DPR dari Fraksi PKS ini juga mengatakan, diinternalnya akan melakukan evaluasi berjangka untuk melihat elektabilitas Salim Segaf. "Kan dari internal. Nanti kita dibulan Juli akhir, nanti di evaluasi sampai Desember (nama Salim Segaf)," terang Habin Aboe. "Kalau ternyata nggak gampang lah, kita siap dengan siapa saja. Paling tidak kita semacam siap untuk nego," jelasnya.
PKS hingga saat ini belum menentukan dukungan untuk tokoh yang bakal didorong menjadi calon presiden (Capres) 2024. Meski begitu, PKS kerap disebut condong terhadap salah satu tokoh yakni Gubenur DKI Jakarta Anies Baswesdan. Menanggapi itu, Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Al Habsyi enggan benarkan dan membantah soal kedekatan dengan Anies Baswedan.
Ia meminta agar keputusan mendukung Anies tak diambil secara terburu buru. Karena, diperlukan perhitungan yang matang. Habib Aboe bahkan menyampaikan pesan yang sama dengan Presiden Jokowi soal dukungan capres.
"Bukan kalimat benar dan tidak benar, semua bisa jadi benar dan bisa jadi tidak benar. Tetapi akan hitung dengan baik." "Jadi ojo kesusu." "Jadi Pak Jokowi mau kasih standar pada kita menyiapkan itu ojo kesusu," kata Habib Aboe.
Anggota DPR dari Fraksi PKS ini menyebut, bahwa dalam menentukan capres ada tahapan dan mekanisme yang akan disiapkan. Termasuk, bagimama membangun kedekatan dan program yang disampaikam capres sejalan dengan keinginan PKS. "Ada prosesnya, berjalan, perkenalan, bagaimana kemistrinya, kita lihat bagaimana rencana program dia, visi kedepan membangun Indonesia seperti apa, trus rencana mereka kaya apa, itu kita uji," kata Habib Aboe.
Habib Aboe juga mengatakan, bahwa pihaknya memiliki tim untuk menyiapkan sejumlah tahapan dalam menentukan capres ke depan. "Kita punya tim yang menguji seperti itu. Jadi kita lihat dari sisi sisi segala macam, surveinya seperti apa, kalau survei jelek sama kita mau diambil, Enggak lah," jelas Habib Aboe.